Senin, 14 April 2014

Sensor Sinar

Sensor Sinar  terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. Demikian pula dengan Fotokonduktif (fotoresistif) yang akan memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada sel-selnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima, maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya. Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.


                                                             Sensor-cahaya-photoconductive

Ø  Fotovoltaic (Solar Cell/Fotocell)

Berfungsi untuk mengubah sinar matahari menjadi arus listrik DC. Tegangan yang dihasilkan sebanding dengan intensitas cahaya yang mengenai permukaan solar cell. Semakin kuat sinar matahari tegangan dan arus listrik Dc yang dihasilkan semakin besar.

 Simbol dari Solar Cell




Bahan pembuat solar cell adalah siliconcadmium sullphidegallium arsenide danselenium.



Ø  Fotoconductiv
Berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi perubahan konduktivitas. Kebanyakan komponen ini erbuat dari bahan cadmium selenoide atau cadmium sulfide.
Tipe-tipe Fotoconductiv:
LDR (Light Dependent Resistor)
Berfungsi untuk mengubah itensitas cahaya menjadi hambatan listrik. Semakin banyak cahaya yang mengenai permukaan LDR hambatan listrik semakin besar.

Prinsip Kerja Sensor Cahaya / LDR
Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) adalah salah satu jenis resistor yang dapat mengalami perubahan resistansinya apabila mengalami perubahan penerimaan cahaya. Besarnya nilai hambatan pada Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) tergantung pada besar kecilnya cahaya yang diterima oleh LDR itu sendiri. LDR sering disebut dengan alat atau sensor yang berupa resistor yang peka terhadap cahaya. Biasanya LDR terbuat dari cadmium sulfida yaitu merupakan bahan semikonduktor yang resistansnya berupah-ubah menurut banyaknya cahaya (sinar) yang mengenainya. Resistansi LDR pada tempat yang gelap biasanya mencapai sekitar 10 MΩ, dan ditempat terang LDR mempunyai resistansi yang turun menjadi sekitar 150 Ω. Seperti halnya resistor konvensional, pemasangan LDR dalam suatu rangkaian sama persis seperti pemasangan resistor biasa.
Contoh Aplikasi LDR Sebagai Sensor Cahaya yaitu : Rangkaian Alarm,Indikator,Counter (Penghitung),dan Fungsi Potensiometer.



Ide Pengembangannya :
APLIKASI SENSOR CAHAYA UNTUK ALARM ANTI PENCURI
(LIGHT SENSOR AS ANTI-THEFT ALARM)
Alarm yang dapat mendeteksi pergerakan seseorang saat rumah dalamkondisi kosong, ditinggalkan oleh pemiliknya. Alat ini mempunyai prinsip kerjayaitu mendeteksi bayangan seseorang yang melewati titik tertentu. Perancangandan pembuatan perangkat ini menggunakan sensor cahaya berupa LASER danLDR yang dirangkai dengan transistor sebagai saklar otomatis serta LED dantelepon rumah untuk melakukan panggilan kepada nomor telepon pemilik rumah.Komponen yang dipakai dalam pembuatan perangkat ini antara lain IC LM7805,LASER pointer, resistor, transistor BC108, LED,Relay dan telepon rumah.Perancangan dan pembuatan alat menggunakan software multisim 10.1 sebagaisimulator rangkaian, dan  software eagle 5.1.1 untuk mendesain jalur rangkaian pada papan PCB. Saat cahaya LASER tidak sampai ke LDR karena terhalang olehsesuatu, maka rangkaian output yang berupa indikator LED dan panggilan daritelepon rumah akan aktif.

Contohnya : alarm, sensor cahaya, saklar otomatis,relay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar