Senin, 30 Maret 2015

FITUR-FITUR DARI VIRTUAL BOX


Pertama-tama kita mulai, dari menu File. Pada menu File ada beberapa settingan, yaitu:

File - Virtual Media Manager : Tempat mengatur media virtual. Berisi semua media (hardisk, cd/dvd dan iso file)
File – Export Appliance, untuk mengimport virtual machine, istilah lainnya, membuat OS virtual, menjadi file berekstensi OVF / OVA.
File - Import Appliance, kebalikan daripada import, mengambil file backup berekstensi OVF / OVA, untuk dijalankan pada VirtualBox.
File - Preference. Setting VirtualBox, secara umum. Ada banyak settingan disini,

1. General, secara default drive C folder document, merupakan tempat dari virtual machine yang sudah dibuat. Anda bisa ubah settingan ini ke drive dan folder yang diinginkan.

Bagian General terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu Basic, Advanced dan Description.
  • Basic
    Di bagian ini kita dapat mengganti nama tampil dari sistem operasi virtual yang telah kita buat. Kita juga dapat mengganti jenis dan versi dari sistem operasi yang akan diinstall pada mesin virtual. Khusus untuk bagian Type dan Version, lakukan perubahan hanya untuk mesin virtual yang belum diinstall. Jika dilakukan pada mesin virtual yang sudah diinstall dengan sistem operasi, dapat mengakibatkan sistem operasi virtual tersebut tidak berjalan dengan sempurna.
  • Advanced
    Di bagian ini akan ditampilkan lokasi folder file mesin virtual ditempatkan.

  • .Description  Bagian ini digunakan untuk membuat keterangan tentang sistem operasi virtual yang diinstall.

2. System

Pengaturan system terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu Motherboard, Processor dan Acceleration.
  • Motherboard
    Bagian base memory berguna untuk mengatur memori yang akan di alokasikan kepada mesin guest. Ukuran memori maksimal disarankan berdasarkan indikator warna hijau atau setengah dari total jumlah memori komputer yang tersedia, agar sistem operasi utama tidak menjadi terganggu. Opsi boot orderberguna untuk mengatur media yang akan dibaca pertama kali ketika sistem operasi dijalankan. OpsiEnable I/O APIC di bagian Extended Features harus diaktifkan jika jumlah prosesor yang dialokasikan ke mesin virtual di Tab Processor lebih dari satu.
  • Processor
    Bagian processor(s) digunakan untuk pengaturan jumlah core prosesor yang akan digunakan mesin virtual. Isian 1 (satu) prosesor pada bagian ini sudah cukup untuk menjalankan sebuah mesin virtual. Namun jika ingin melakukan perubahan, jumlah prosesor maksimal disarankan berdasarkan indikator warna hijau atau setengah dari total jumlah prosesor komputer yang tersedia, agar sistem operasi utama tidak menjadi terganggu. Opsi Enable I/O APIC di bagian Extended Features pada Tab Motherboard harus diaktifkan jika akan mengalokasikan prosesor lebih dari satu ke mesin virtual.
  • Acceleration   Bagian ini digunakan untuk performa mesin virtual yang dibuat. Jika opsi Enable VT-x/AMD-V tersedia dan dapat diaktifkan, hal tersebut menandakan bahwa prosesor yang digunakan sudah mendukung teknologi virtualisasi. Pada prosesor Intel dikenal dengan nama Intel VT-x sementara pada prosesor AMD dikenal dengan nama AMD-V.


3. Display

Pengaturan system terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu Video, Remote Display dan Video Capture.
  • Video
Tab Video Memory digunakan untuk pengaturan memori yang akan diberikan kepada kartu video mesin virtual. Maksimal besaran memori yang dapat digunakan adalah 128 MB dan minimal tidak pada indikator warna merah. Opsi Monitor Count untuk menampilkan output sistem operasi virtual pada banyak monitor. Opsi Enable 3D acceleration untuk memberikan dukungan terhadap grafik 3D kepada mesin virtual. Sementara Enable 2D video acceleration untuk memberikan dukungan grafis video 2D.
  • Remote Display
Jika VirtualBox Remote Display Extension (VRDE) diinstall, maka kita dapat mengaktifkan VRDP Server yang tersedia dalam VirtualBox, sehingga kita dapat masuk ke dalam konsol mesin virtual menggunakan RDP viewer, seperti mstsc.exe pada Microsoft Windows. Untuk Linux dan Solaris dapat digunakan program open-source remote desktop.

  • Video Capture
Mulai VirtualBox versi 4.3.2, tersedia fitur untuk menangkap proses yang dilakukan pada mesin virtual dalam bentuk video. Format video yang digunakan adalah .web dengan ukuran, rate dan kualitas frame yang dapat diatur sesuai kebutuhan kita.


 4. Storage

Bagian Storage berguna untuk pengaturan media penyimpanan yang digunakan oleh mesin virtual. Kita dapat menambah atau menghapus hard disk atau CD/DVD virtual baru ke mesin virtual yang kita gunakan.

5. Audio

Bagian Audio berguna untuk pengaturan audio pada mesin virtual.

6.Network

 Saya pernah membahasnya, pada posting sebelumnya,Maksimal ada 4 buah adapter network yang bisa dibuat. Artinya ada 4 buah network ID. Setiap adapter network, ada beberapa jenis pilihan, yaitu, nat, bridge, internal network, host-only adapter, dan generic adapter. Jika diklik advanced, ada beberapa settingan lebih details lagi, yaitu type adapter, promiscuous mode, mac address, dan cable connected. Jika anda ingin lebih mengerti fungsi-fungsi pada bagian network ini, anda harus langsung mencoba mempraktekkannya.

7.Serial Port,
Maksimal ada 2buat port Centang enable untuk mengaktifkan.

8. USB 
secara default akan otomatis mendeteksi usb yang ada.

9. Shared Folders.
 Digunakan untuk membuat sharing folder dari System Operasi hosts-nya (System Operasi Utama yang menjalankan VirtualBox). Fitur ini benar-benar bagus. Dengan settingan ini, folder yang diinginkan sekaligus file-file yang ada di dalamnya, selain bisa diakses oleh System Operasi hostnya, juga bisa diakses oleh virtual machine.

Jika dibandingkan dengan VMware Workstation yang gratis juga (maksudnya gratis sampai 30 hari).
Menu Machine. Ada banyak settingan disini, yaitu:
  1. Machine - New, membuat virtual machine yang baru, dari awal.
  2. Machine - Add, menambahkan virtual machine. Jika sudah ada virtual machine, tapi tidak masuk ke VirtualBox.
  3. Machine - Setting, setting khusus untuk virtual machine, karena panjang, selanjutnya akan dibahas tersendiri
  4. Machine – Clone, clone atau mengcopy virtual machine, sehingga mendapatkan hasil virtual machine, yang sama persis dengan aslinya.
  5. Machine – Remove,  remove / menghilangkan virtual machine. Jika ini, dipilih akan ada 3 pilihan, yaitu, apakah delete all filesremove only, ataukah cancel. Jika pilih delete all files, semua file virtual machine akan hilang. Jika remove only, maka file / folder system virtual machine akan tetap ada. Dengan file / folder ini, virtual machine bisa dikembalikan lagi dengan menggunakan settingan Machine - Add di atas. Dan terakhir cancel, artinya tentu saja membatalkan akan melakukan remove.
  6. Machine - Group, mengelompokkan / membuat group, agar virtual machine lebih gampang diatur.
  7. Machine - Start, mulai menjalankan virtual machine.
  8. Machine - Pause, mempause, menghentikan sementara jalannya suatu virtual machine. Jika kembali diklik Machine - Pause, virtual machine akan kembali running.
  9. Machine - Reset, restart virtual machine.
  10. Machine - Close, menutup / mematikan virtual machine.
  11. Save state, sama seperti pause, menghentikan sementara jalannya virtual machine. Jika ingin virtual machine running kembali, klik tombol start (machine – start). Saya bingung apa gunanya ini, kan sudah ada settingan Machine - Pause ?
  12. ACPI  Shutdown, mengirimkan sinyal atau perintah shutdown ke virtual machine.
  13. Power off, mematikan power, virtual machine langsung mati secara paksa.
  14. Machine - Discard save state. Merestart / mereboot virtual machine yang berada dalam posisi save state.
  15. Machine - Show log, melihat log / history dari virtual machine.
  16. Machine - Refresh
  17. Machine - Show in explorer, melihat virtual machine dalam windows explorer
  18. Machine - Create shortcut on desktop, membuat shortcut VirtualBox pada desktop.
  19. Machine - Sort. Mengurutkan virtual machine.
  • Menu - Help. Saya kira tidak ada yang special, dan anda seharusnya sudah mengetahui sendiri. Saya lewati saja, untuk mempercepat.


Sumber : http://myconfigure.blogspot.com/2013/06/review-fitur-fitur-yang-ada-di.html




Minggu, 29 Maret 2015

Cara Membuatan Mesin Virtual 

Windows 7 Di VirtualBox

.

Untuk membuat mesin virtual Windows 7 dengan VirtualBox,diperlukan hal-hal berikut antara lain :
  1. Aplikasi VirtualBox yang sudah terinstall pada komputer.
    Silahkan baca Cara Install Oracle VM VirtualBox dan VirtualBox Extensions Pack untuk panduan menginstall VirtualBox ke dalam komputer.
  2. Master Windows 7 dalam format .iso
  3. Cara installasi Windows 7 
  • Jalankan aplikasi VirtualBox untuk memulai pembuatan mesin virtual baru.
    • Tekan tombol "New" atau pilih menu Machine, kemudian item New untuk membuat guest machine baruShortcut Ctrl-N (tekan tombol fungsi kontrol bersamaan dengan menekan huruf N pada keyboard) juga dapat digunakan untuk pembuatan mesin virtual baru.
    Selanjutnya muncul jendela pop-up Create Virtual Machine, yang berguna untuk label dan jenis serta versi sistem operasi guest yang akan diinstall.
  • Pada isian Name, tulis nama sistem operasi guest yang akan diinstall, dalam hal ini adalah Windows 7. Nama sistem operasi guest juga digunakan sebagai nama folder untuk lokasi file sistem operasi guest (pada Windows 7lokasi default folder mesin virtual adalah C:\Users\Account-Login\VirtualBox VMs). Pada bagian Type, pilih Windows 7 dan di bagian Version, sesuaikan versi Windows 7 yang akan diinstall, apakah versi 32-bit atau versi 64-bit. Selanjutnya tekan tombol Next.
  • Layar selanjutnya pengaturan jumlah memori yang akan dialokasikan untuk mesin virtual dalam satuan Megabyte. Secara otomatis, VirtualBox akan memberikan saran alokasi memori untuk sistem operasi Windows 7 yang akan diinstall adalah 512 MB.

  • Jika ingin melakukan perubahan, isian maksimal ditunjukan oleh indikator warna hijau atau setengah dari total jumlah memori komputer yang tersedia, agar sistem operasi utama tidak menjadi terganggu. Selanjutnya tekan tombol Next.
Bagian selanjutnya adalah pengaturan media penyimpanan (hard disk) yang akan digunakan mesin virtualWindows 7. VirtualBox memberikan rekomendasi kapasitas hard disk virtual yang akan dibuat berdasarkan jenis sistem operasi yang ditentukan sebelumnya. Kapasitas hard disk yang disarankan tersebut dapat kita ganti sesuai kebutuhan kita.

Dalam pengaturan hard disk virtual, tersedia 3 (tiga) opsi yang dapat digunakan:
1. Do not add a virtual hard drive
     Opsi ini digunakan untuk pengguna tingkat mahir, karena hard disk virtual akan          dibuat dalam pengaturan terpisah dan setelah pembuatan mesin virtual Windows         7 selesai dilakukan.Cara 
2. Create a virtual hard drive now
     Opsi ini digunakan untuk membuat hard disk virtual baru bersamaan dengan                 pembuatan mesin virtualWindows 7.
3. Use an existing virtual hard drive
      Gunakan opsi ini untuk memilih hard disk virtual yang sudah ada.

  • Pilih opsi Create a virtual hard drive now karena kita akan langsung membuat hard disk virtual untuk mesin virtual Windows 7. Kemudian tekan tombol Create.

Selanjutnya untuk menentukan jenis (ekstensi) file hard disk virtual yang akan dibuat. Standarnya VirtualBox menggunakan format file VDI (VirtualBox Disk Image) untuk penyimpanan hard disk virtual.
SuVirtualBox juga mendukung pembacaan jenis file dari aplikasi-aplikasi virtual lainnya, seperti VMDK (Virtual Machine Disk) yang merupakan format dari aplikasi virtual Vmware, VHD (Virtual Hard Disk) format dari Microsoft Virtual PC, HDD (Parallels Hard Disk) format aplikasi virtual dari Parallels atau format dari aplikasi virtual QEMU.


Setelah menekan tombol Next, pengaturan selanjutnya untuk menentukan "bagaimana" hard disk virtual yang akan dibuat tersebut disimpan pada hard disk fisik (hard disk host).

Di bagian ini tersedia 2 (dua) opsi yang dapat dipilih:
1.  Dynamically allocated,
Artinya kapasitas hard disk fisik akan digunakan berdasarkan berapa kapasitas hard disk virtual sudah terpakai dan tidak berdasarkan berapa ukuran hard disk virtual ditentukan. Kapasitas hard disk virtual akan dibatasi berdasarkan ukuran yang telah ditentukan.
2.  Fixed size,
Artinya kapasitas hard disk fisik akan digunakan berdasarkan ukuran kapasitas hard disk virtual dibuat, walaupun kapasitas hard disk virtual tersebut masih kosong atau belum digunakan.

  • Pilih Opsi Dynamically allocated, kemudian tekan tombol Next.

selanjutnya berguna untuk menentukan nama tampil dan nama folder tempat menyimpan file-file mesin virtual yang akan kita buat. Kita juga dapat menempatkan file-file mesin virtual ke dalam folder atau direktori yang sudah ada, atau pada hard disk lain yang berbeda dengan hard disk yang digunakan oleh sistem operasi utama.

  • Tekan tombol Create untuk membuat mesin virtual Windows 7.

Selesai proses tersebut, di bagian kiri layar aplikasi VirtualBox, akan ditampilkan sebuah mesin virtual Windows 7 dalam keadaan kosong dan siap untuk diinstall.

Install Mesin Virtual Windows 7

Langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi pada mesin virtual Windows 7 yang kita buat. Klik ganda pada mesin virtual Windows 7 atau klik tombol Start (icon panah) untuk menjalankan mesin virtual Windows 7.

Dikarenakan mesin virtual yang kita jalankan belum memiliki sistem operasi, secara otomatis VirtualBox akan menampilkan kotak dialog yang berguna untuk memilih disk drive yang berfungsi sebagai startup.

Klik icon di bagian kanan untuk memilih master Windows 7.

Pilih master sistem operasi yang akan digunakan. Format file master sistem operasi dapat dalam bentuk iso, cdr atau dmg. Klik ganda pada file master Windows 7 atau klik tombol Open untuk menutup pop-up pemilihan file dan kembali ke layar sebelumnya.



Setelah itu, klik tombol Start untuk memulai proses instalasi mesin virtual Windows 7.

Untuk proses instalasi selanjutnya, langkah-langkah dan tahapan yang akan dilakukan sama seperti instalasiWindows 7 pada komputer "nyata". Silahkan baca secara lengkap dalam Step-by-Step Instalasi Windows 7.


Permasalahan Instalasi (Troubleshooting)

Apabila pada langkah ketiga kita tidak memilih master sistem operasi atau media instalasi (master sistem operasi) yang kita gunakan rusak, maka VirtualBox akan menampilkan informasi kesalahan dan sistem pada mesin virtual akan terkunci (halted) dimana keyboard atau mouse pada mesin virtual tidak akan berfungsi lagi.


Langkah pertama adalah memilih media instalasi pada menu Devices kemudian pada opsi CD/DVC Devices pilih master sistem operasi dari daftar yang ada, atau klik icon Choose a virtual CD/DVD disk file di bagian paling atas untuk memlih master sistem operasi baru.

Matikan mesin virtual tersebut dengan cara mengklik tombol silang pada layar mesin virtual.


Sumber : http://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/




Rabu, 11 Maret 2015



Virtual Box



VirtualBox adalah Perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi “tambahan” di dalam sistem operasi “utama”. Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows. 

   VirtualBox pertamakali dikembangkan oleh perusahaan Jerman (Innotek GmbH). Pada February 2008, Innotek Gmbh diakusisi oleh Sun Microsystems. Menurut Wahidun.

Fungsi VirtualBox ini sangat penting jika seseorang ingin melakukan uji coba dan simulasi instalasi suatu sistem tanpa harus kehilangan sistem yang ada. Aplikasi dengan fungsi sejenis VirtualBox lainnya adalah VMware dan Microsoft Virtual PC.

VirtualBox ini paling sering digunakan untuk :
  •   Mencoba sistem operasi yang berbeda, os utama menggunakan linux sedangkan os virtual menggunakan windows atau sebaliknya
  • Mencoba sistem operasi yang baru rilis, biasanya digunakan untuk melakukan te distro linx terbaru
  • Simulasi jaringan, os utama sebagai client sementara os virtual sebagai server ataupun sebaliknya
  • Simulasi security computer, os utama sebagai hacker dan os virtual sebagai target

 Cara Menggunakan VirtualBox
-Cara Menggunakan VirtualBox-Hardirnya virtualbox (virtual mesin) mempermudah kita belajar komputer meski tidak memiliki komputer atau yang takut komputernya rusak karena salah oprek, teratasi dengan adanya virtualbox, vmware. Dan jenis virtual mesin /virtual box ini banyak ragamnya, seperti milik microsoft bernama virtualPC, ada lagi QEMU emulator, ada vmware dan banyak lagi yang lainnya. Di antara sekian virtual mesin tersebut saya pertama kali menggunakan qemu, dan sekarang lebih menyukai VIRTUALBOX, yang support di mesin windows manapun, tanpa harus mendownload file yang sama, virtualbox dapat di jalankan di mesin 32 mapun 64.
     Kelebihan VirtualBox:
1. Gratis

   Software ini tidak berlisensi, hampir semua orang suka yang gratis namun berkualitas .



2. Ringan

          Ringan disini artinya tidak menghabiskan kinerja komputer baik itu RAM atau pun hardisk .



3. Mudah Di Gunakan Untuk Pemula

          Software ini cocok bagi orang yang baru belajar ber virtualisasi walaupun sebenarnya banyak orang yang sudah mahir menggunakan software ini.



    Kekurangan VirtualBox  :


1. Tidak ada vitur "Capture"

         Kekurangan yang sangat menonjol karena apabila software ini ini memiliki fitur capture , maka dengan mudah kita bisa melihat praktek yang kita lakukan sebelumnya (Di Lihat dalam bentuk video).


2. Tidak ada vitur "clone"

          Vitur clone juga merupakan vitur penting sebenarnya , karena apabila software ini memiliki fitur clone , maka kita bisa membackup data yang telah kita buat.

Cara Menginstal Linux Ubuntu dengan Menggunakan VirtualBox di Windows 7

Tahap 1 : Persiapan

1. Unduh dan instal software Oracle VM VirtualBox terbaru.

     next, next, dan seterusnya seperti menginstal software biasanya.
     Disini saya gunakan versi 4.3.0

2. Unduh dan simpan file instalasi OS Linux Ubuntu (.iso) terbaru.


3. Berdoalah semoga berhasil .

Tahap 2 : Membuat Mesin Virtual Baru

1.) Buka aplikasi Oracle VM VirtualBox 4.3.0 kemudian klik New.



2.) Tuliskan nama mesin virtual yang baru sesuai selera Anda :-) di kolom Name. 
    Dikolom Type, pilih Linux dan dikolom Version, pilih Ubuntu. Lalu klik Next.


3.) Atur ukuran memori RAM yang akan dipakai untuk Linux Ubuntu nanti
      (saya sarankan diatur lebih dari 512 MB, karena jika tepat 512 MB,
      Dijamin program akan berjalan lambat). Jika sudah klik Next.



4.) Pada jendela ini muncul 3 pilihan. Pilih “Create a virtual hard drive now” lalu klik Create.



5.) Pilih jenis hard drive yang akan digunakan untuk dijadikan virtual hard drive.
      Pilih VDI (VirtualBox Disk Image), lalu klik Next.


6.) Pada bagian ini ada 2 pilihan, Dynamically allocated itu misalkan hard disk virtual yang                      digunakan Ubuntu 8 GB, dan anda mendownload file 9 GB melalui Ubuntu,
     nanti otomatis hard disk virtualnya bertambah besar,
     Fixed Size itu misalkan hard disk virtual yang digunakan Ubuntu 8 GB, dan anda mendownload          file 9 GB melalui Ubuntu, otomatis tidak bisa karena hardisk anda tidak mencukupi file yang anda      download tadi. Jadi Pilih Dynamically allocated. Lalu klik Next.


7.) Silahkan pilih lokasi penyimpanan untuk virtual hard drive. 
     Untuk ukuran biarkan default yaitu 8,00 GB. Lalu klik Create dan tunggu beberapa saat.

8.) Jika muncul tampilan seperti dibawah ini,
     berarti Anda telah selesai dalam membuat virtual hard drive baru.


Tahap 3 : Menginstal Linux Ubuntu 13.10

1.) Pada tampilan awal VirtualBox Manager, klik “Start” hingga muncul jendela baru.
      Tapi sebelum itu, saya harap komputer atau PC Anda memenuhi persyaratan berikut ini :
  • Mempunyai ruang penyimpanan sedikitnya 5,9 GB
  • Dicolokkan ke sumber listrik
  • Terkoneksi ke internet
2.) Akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih file instalasi OS Linux Ubuntu 13.10 (.iso)           kemudian klik Start.



3.) Proses instalasi OS Linux Ubuntu 13.10 akan dimulai jika muncul tampilan dibawah ini.
 

4.) Selanjutnya pilih bahasa yang diinginkan sesuai dengan selera Anda, dan klik Instal Ubuntu.


5.) Pada tahap persiapan menginstal Ubuntu ini, disarankan untuk memenuhi 3 kriteria seperti yang       tertera di bawah ini. Lalu klik Continue.



 6.) Jika muncul tampilan di bawah ini. Centang pada “Erase disk and install Ubuntu”, biasanya                  sudah tercentang secara default. Lalu klik Install Now.

7.) Ketikkan lokasi dimana anda berada sekarang. Lalu klik Continue.


8.) Pilih jenis susunan keyboard yang anda inginkan biarkan tetap default. Lalu klik Continue.


9.) Pada bagian ini, isi kolom registrasi. Pastikan bagian kanan form telah dicentang berwarna              hijau. Kemudian pilih salah satu pilihan login sesuai keinginan anda, apakah itu login otomatis          atau membutuhkan password. Lalu klik Continue.


10.) Isikan alamat email anda beserta passwordnya jika anda sudah pernah memiliki akun Ubuntu              One. Jika pengguna baru, cukup isi email dan centang “I am a new Ubuntu One User”.
       Lalu klik Continue. Sebenarnya bagian ini hanya optional, artinya anda tidak harus mengisi
       formnya. Cukup klik “Log in later” dan anda dapat langsung menuju proses penginstalan.


11.) Proses penginstalan pun dimulai. Karena waktu yang dibutuhkan untuk menginstal cukup lama,        Jadi saya sarankan untuk istirahat dulu sambil menunggu proses selesai.

\

12.) Saat instalasi selesai. Sistem akan memberikan perintah untuk me-restart komputer.
        Restart yang dimaksudkan disini bukan me-restart komputer pada umumnya,
        melainkan me-restart hanya pada jendela VirtualBox yang telah dipakai untuk menginstal                 Linux Ubuntu tadi. Silahkan klik Restart Now dan tunggu beberapa saat sampai mesin virtual             dihidupkan kembali.


13.) Jika saat registrasi tadi memilih “Require my password to log in” maka akan muncul tampilan di         bawah ini. Cukup ketikkan password anda dan tekan ENTER pada keyboard.


14.) Selamat! Sekarang Linux Ubuntu 13.10 sudah dapat beroperasi. :)