Aplikasi Transduser Ultrasonik Jenis Immersion
Transducer
Untuk Karakteristik Media Cair Dan
Pengukuran Tingkat Kekasaran Permukaan Beton
Telah dilakukan penelitian aplikasi ultrasonik untuk karakteristik media cair dan
pengukuran tingkat kekasaran permukaan beton menggunakan transduser jenis immersion
transducer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik beberapa cairan
berdasarkan koefisien atanuasinya dan mengukur kekasaran permukaan beton berdasarkan time
of flight. Dalam penelitian ini digunakan transduser ultrasonik dengan frekuensi 1 MHz.
Pada metode atenuasi, sinyal ultrasonik dibangkitkan melalui generator pulsa dan
dihubungkan pada transduser pemancar. Gelombang ultrasonik yang dipancarkan melalui media
cair akan mengalami atenuasi hingga diterima oleh penerima. Media cair yang digunakan adalah
oli dan minyak goreng. Pada metode time-of-flight, pengukuran dilakukan dengan memayar benda
yang diputar sebanyak 200 putaran menggunakan motor stepper. Benda yang digunakan sebagai
bahan uji yaitu beton. Alasan dipilihnya benda uji ini adalah untuk memperkecil atenuasi
sehingga akan memperbesar pantulannya. Transduser akan memancarkan pulsa ke benda melalui
pulsa transmiter dan receiver. Hasil dari pemayaran ditampilkan pada CRO (Cathode Ray
Osciloscop).
Hasil penelitian terhadap sampel media cair menunjukkan kecenderungan kenaikan nilai
atenuasi untuk oli bekas dan minyak goreng bekas jika dibandingkan masing-masing dengan oli
baru dan minyak goreng baru. Dari pengukuran tingkat kekasaran permukaan, diperoleh hasil
rata-rata kekasaran permukaan beton A (Ra minimum 10%, dan Ra maksimum 16%), dan beton
B (Ra minimum 8%, dan Ra maksimum 17%). Hasil penelitian ini memberi harapan bahwa
metode ini dapat dikembangkan untuk inspeksi tak merusak pada media cair dan padat.
Kata Kunci : ultrasonik, koefisien atenuasi, tingkat kekasaran, Time of Flight.
Kecepatan dan atenuasi gelombang ultrasonik menjadi dasar dari teknik Non-Destructive Testing (NDT),
penaksiran sistem mekanis berguna untuk menyelidiki informasi seperti sifat fisika kimia, perubahan
struktur, perubahan fasa, perpindahan muatan,perubahan mikrostruktur [1].
Prinsip atenuasi ultrasonik telah
dilakukan Chen dkk (2003). Dalam penelitiannya dilakukan pengukuran kecepatan dan atenuasi
untuk karakterisasi kaolin dengan konsentrasi yang berbeda dalam air. Hasilnya menunjukkan bahwa ketika konsentrasi kaolin dinaikkan, terjadi kecuraman terhadap kenaikan gradien. Hal ini menunjukkan bukti bahwa metode yang digunakan untuk pengukuran kandungan material padat dalam cairan dapat dipercaya meskipun tidak berdasarkan pada nilai yang telah diketahui [2].
Gradien koefisien atenuasi akan selalu konsisten untuk hasil pengukuran yang sama. Dukhin dkk (2008) melakukan
pengukuran atenuasi dengan ultrasonik untuk mengkarakterisasi produk makanan cair. Perbedaan kerapatan dari
bahan menyebabkan atenuasi yang berbeda. Dukhin dkk menyimpulkan bahwa untuk cairan yang memiliki
kerapatan lebih besar maka atenuasinya akan semakin besar [3].
Metode pengukuran kekasaran dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik terjadi melalui interaksi antara besaran gelombang ultrasonik(Time-of-Flight) dengan suatu medium.
Metode semacam ini dikenal dengan nama ultrasonic ranging.
Prinsip pengukuran jarak menggunakan ultrasonic ranging adalah dengan menghitung tundaan waktu antara pengiriman pulsa ultrasonik dengan diterimanya kembali pantulan gelombang ultrasonik tersebut [4].
Pada penelitian, menggunakan transduser ultrasonic jenis immersion transducer yang memiliki frekuensi 1
MHz. Metode yang digunakan untukkarakteristik cairan adalah berdasarkan koefisien atenuasi, sedangkan untuk
mengukur tingkat kekasaran permukaan digunakan metode Time of Flight.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar